Draft lawas ini ditulis 2014, dipublikasikan 5 tahun kemudian.
Bulan kemarin, masih ada kursi di Smoking Room terminal B1 Bandara Soekarno Hatta. Hari ini kursinya hilang entah kemana. Beberapa orang memilih berdiri, saya dan beberapa yang lain lebih memilih jongkok atau lesehan. Meski dengan posisi ini kaki jadi agak manis, sampai2 terasa kesemutan.
Fasilitas Smoking Room di Terminal ini memang agak anu. Pintu masuk tidak bisa (?) ditutup. Ketika perokok berkumpul, asap beracun sering mengepul ke luar. Apalagi di dalam, sudah mirip pawon di rumah saya saat saya masak air di sore hari. Tapi ini tak menghalangi perokok bermulut pahit untuk berkumpul, ngobrol sambil membakar rupiah.
Lanjutkan membaca “Merokok”